Dinas Koperasi Jatim Gelar Sarasehan & Business Matching, Dorong Sinergi Hadapi Ekonomi Digital
Sidoarjo – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur mengambil langkah strategis. Mereka menggelar acara “Sarasehan & Business Matching” Forum Koperasi Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Hotel Fave Sidoarjo pada Senin (15/9/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem koperasi di era digital.
Salah satu perwakilan yang hadir adalah dari Kspps Suara Hati Jawa Timur. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya kolaborasi antar koperasi. Forum ini menjadi jembatan penting. Tujuannya menghubungkan koperasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan demikian, peluang bisnis baru bisa tercipta.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi, Ibu Siti Aedah S.Pt., M.P., turut memberikan wawasan. Selain itu, hadir pula pakar komunikasi dari Fisip Unair, Dr. Suko Widodo. Perspektif akademis darinya sangat dibutuhkan untuk pengembangan koperasi.
Dari sisi kemitraan, Asisten Deputi Kemitraan Kementerian Koperasi, Leonardi Pratama S.H., M.P., juga hadir. Kehadirannya menekankan pentingnya membangun jaringan yang kuat. Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur, Bapak Dr. Endi Alim Abdi Nusa, menjadi tuan rumah dalam forum strategis ini.
Untuk mendukung dari sisi permodalan, perwakilan dari bank Himbara hadir. Mereka adalah perwakilan dari BRI, BNI, Mandiri, BSI, dan BTN. Dukungan sektor perbankan sangat vital. Hal ini untuk memastikan kesehatan finansial dan pertumbuhan koperasi di masa depan. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata dari ekosistem ekonomi yang inklusif.
Fokus utama pembahasan adalah sinergi. Terutama sinergi antara Koperasi dengan Konteks Digitalisasi dan Modernisasi Perilaku (KKDMP) dengan koperasi yang sudah ada (eksisting). Penggerak KKDMP diharapkan membawa inovasi. Mereka dapat membantu koperasi lama beradaptasi dengan teknologi.
Oleh karena itu, forum ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah sebuah platform untuk aksi kolaboratif. Koperasi didorong untuk tidak hanya bersaing. Namun, juga bersinergi untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Transformasi digital menjadi kunci untuk memenangkan persaingan.
